Tips Membeli Rumah Dengan Sistem Take Over Kredit

Tips Membeli Rumah Dengan Sistem Take Over Kredit

Tips Membeli Rumah Dengan Sistem Take Over Kredit. Membeli rumah dengan sistem Take Over Kredit, aman atau tidak ya? Dalam membeli rumah dengan menggunakan sistem KPR rumah akan tidak asing dengan istilah Take Over Kredit. 

Seperti yang diketahui bahwa KPR membantu masyarakat untuk memiliki sebuah rumah dengan cara dicicil. Sayangnya, dalam proses KPR terkadang tidak berjalan sesuai yang diharapkan. 

Membeli dengan sistem kredit KPR biasanya melibatkan sistem pembiayaan dari Bank maupun Non-Bank. Tak sedikit juga memberikan jangka waktu yang cukup lama, mengingat pembiayaan yang dikeluarkan sangatlah besar untuk sebuah rumah. 

Untuk sebagian orang mungkin sudah membuat perhitungan yang pas saat membeli rumah menggunakan sistem KPR, namun saat di tengah jalan perhitungan bisa saja meleset. 

Sebagian orang bahkan mengalami kredit macet dan berusaha menjual rumah dengan sistem Take Over Kredit. Penjelasan mengenai Take Over Kredit bisa diketahui di bawah ini.

Apa Itu Take Over Kredit?

Membeli rumah yang masih memiliki pembiayaan Bank yang belum selesai merupakan sistem Take Over Kredit. 

Beberapa orang memiliki masalah gagal bayar dalam membeli rumah dengan cara KPR Bank. Bisa jadi karena ada keperluan mendesak atau masalah keuangan yang tiba-tiba datang membuat orang menjual rumah KPR nya.

Karena itulah sebagian orang memutuskan untuk menjual rumahnya kepada pembeli baru dengan cara Take Over Kredit. 

Take Over Kredit atau sering disebut dengan pengalihan kredit kepada pembeli baru bisa jadi solusi untuk membeli rumah. Hal ini biasanya diambil karena memang pembeli pertama tidak memiliki kemampuan lagi untuk membayar cicilan rumah KPR nya. 

Baca Juga :   9 Tips Memilih KPR yang Tepat untuk Masa Depan Finansial

Untuk Anda yang ingin membeli rumah dengan sistem Take Over Kredit perlu memahami resikonya.

Resiko Membeli Rumah dengan Sistem Take Over Kredit

Membeli rumah dengan sistem Take Over Kredit bisa memiliki resiko. Selain karena pembiayaan bermasalah, pembeli yang memilih sistem ini harus ekstra hati-hati.

Mengapa demikian?

Beberapa penjual dengan sistem Take Over Kredit, beberapa tidak menginformasikan kepada Bank yang bersangkutan dan hanya melibatkan Notaris/ PPAT dalam proses penjualannya.

Dimana ini akan jadi resiko jual beli kedepannya, bisa jadi penjual memiliki banyak perjanjian jual beli dengan banyak orang menggunakan sistem Take Over Kredit

Dan jika hal ini terjadi maka pihak pembeli akan dirugikan. Maka dari itu, Anda harus lebih berhati-hati dalam membeli rumah dengan sistem Take Over Kredit. 

Jika dari sisi penjual yang menjual rumahnya dengan sistem Take Over Kredit namun tanpa pemberitahuan kepada pihak Bank. 

Resiko yang didapat biasanya nama debitur di Bank masih atas nama debitur pertama atau pemilik sebelumnya. Jika pembeli mengalami masalah pembayaran atau katakan bisa saja macet maka pihak Bank akan tetap menghubungi debitur pertama. 

Keuntungan dan Kerugian Membeli Rumah dengan Take Over Kredit

Jika sebelumnya Anda sudah mengetahui resiko membeli rumah dengan sistem Take Over Kredit. Berikut ini adalah keuntungan dan kerugian membeli rumah dengan take over kredit

Tentunya dengan mengetahui keuntungan dan kerugian dari sistem Take Over Kredit saat membeli rumah membuat Anda semakin paham dalam menentukan pilihan. 

Keuntungan membeli rumah dengan sistem Take Over Kredit adalah sebagai berikut:

  • Harga rumah bisa lebih murah dari pasaran. Membeli rumah dengan sistem Take Over Kredit bisa mendapatkan harga dibawah pasaran. Hal ini karena hasil negosiasi bersama sang pemilik rumah sebelumnya dan perjanjian bersama Bank terkait.
  •  Harga jual lebih murah dan harga beli bisa lebih mahal. Seperti penjelasan sebelumnya dari segi harga sistem Take Over Kredit bisa lebih menguntungkan. 
  • Harga relatif terus meningkat, jika Anda membeli rumah dengan sistem Take Over Kredit. Dan suatu saat ingin menjualnya harga ini akan meningkat sesuai harga pasaran yang berlaku di tahun penjualan. Kalau Anda mendapatkan harga murah ketika membelinya hal ini pasti sangat menguntungkan.
  • Rumah siap huni dan tidak menunggu proses pembangunan yang lama.
  • Kalau Anda membeli rumah dengan sistem Take Over Kredit bekerja sama dengan Bank. Bunga yang diberikan relatif kecil.
  • Jika bekerja sama dengan Bank, keamanan SHM (Surat Hak Milik) bisa lebih aman bersama Bank. 
Baca Juga :   7 Perumahan Eksklusif Depok Mulai Dari 650Jt Saja, Cari Tahu Yuk!

Kerugian membeli rumah dengan sistem Take Over Kredit bisa disimak sebagai berikut:

  • Ada biaya balik nama untuk SHM.
  • Biaya renovasi rumah juga bisa jadi muncul. 
  • Dikenakan Biaya tambahan untuk sistem Take Over Kredit.
  • Proses lebih rumit daripada membeli dengan sistem KPR lainnya. 

Mungkin itulah keuntungan dan kerugian saat membeli rumah dengan sistem Take Over Kredit. Pastikan untuk prosesnya bisa Anda pahami terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli rumah dengan sistem ini. 

Jika Anda ingin membeli rumah dengan gaya apartemen house yang modern dengan sistem KPR. Beberapa tipe rumah di Taman Arcadia sangat beragam untuk bisa Anda miliki sebagai pilihan rumah impian.

Sekian, artikel kali ini sampai jumpa di artikel bermanfaat lainnya.