Investasi properti – Diperkirakan angka kebutuhan hidup akan semakin besar kedepannya. mengandalkan penghasilan dari satu pekerjaan diperkirakan tidak akan cukup.
Dewasa ini untuk mempersiapkan finansial jangka panjang banyak orang memulai investasi. misalkan investasi properti.
Jenis investasi ini banyak dipilih banyak orang karena dinilai punya nilai jual yang tinggi serta lebih tahan terhadap inflasi.
Tidak heran banyak orang yang rela mengeluarkan banyak uang hanya untuk sekedar membeli rumah di salah satu lokasi strategis.
Hanya saja kalau kita tidak benar-benar paham sistem investasi properti tentu akibatnya akan cukup fatal.
Apakah ada cara yang tepat untuk memulai investasi bidang properti?
Daftar Pembahasan
ToggleApa Itu Investasi Properti?
Investasi properti adalah sebuah properti seperti rumah, apartemen, tanah dan lainnya yang dibeli untuk tujuan mendapatkan keuntungan di masa mendatang.
Biasanya pula investor properti akan membeli tidak sebagai tempat tinggal, namun fokus sebagai income pasif untuk dijual kembali atau disewakan.
Namun untuk memulai investasi properti tidak bisa sembarang, karena mengingat biaya properti tidaklah murah maka calon investor mestilah harus punya keuangan yang stabil.
Sebelum memulainya yuk mulai persiapkan finansial kita!
Jenis Investasi Properti
1. Residesial
Jenis investasi ini adalah hal yang paling umum, dimana seorang investor membeli sebuah rumah atau apartemen untuk dijual kembali atau disewakan.
2. Komersial
Hampir sama dengan residensial namun berbeda dengan objek yang dibelinya. properti komersial berarti membeli sebuah ruko, gedung perkantoran atau lainnya yang digunakan untuk kepentingan bisnis lainnya.
3. Industrial
Investasi properti jenis ini biasanya berupa gudang atau pabrik yang dijual atau disewakan bagi pebisnis yang membutuhkan .
Cara Investasi Properti
1. Pilih Lokasi yang Tepat
Sebelum memutuskan untuk membeli sebuah properti pastikan properti tersebut berada di lokasi yang strategis.
Maksud strategis ini sendiri berarti unit tersebut dekat dengan fasilitas umum misalkan sekolah, rumah sakit, hotel dan dekat dengan jalan raya.
2. Siapkan Dana
Jangan lupa untuk berinvestasi properti dana adalah hal yang sangat penting. bagi anda yang pemula mungkin anda akan terkejut dengan harga properti yang cukup fantastis.
3. Biaya Tanda Jadi
Dalam membeli sebuah properti biasanya akan dikenakan biaya tanda jadi.
Biaya ini merupakan biaya “kejelasan” bahwa anda memang yakin akan membeli unit tersebut.
Harga yang ditentukan biasanya oleh pihak pengembang, namun apabila anda membeli unit dari pasar sekunder maka harganya akan ditentukan oleh penjual properti.
4. Uang Muka
Biaya yang tidak boleh dilewatkan selanjutnya adalah uang muka atau biasa disebut DP. dimana anda harus mulai membayar sebesar 20%-50% dari harga rumah yang ditetapkan.
Harga ini akan didapatkan apabila anda membeli dari pihak bank, namun jika langsung dari pengembag maka biasanya sesuai dengan kesepakatan.
5. Angsuran
Kadang ada kalanya kita membeli properti dengan sistem KPR atau nyicil. ini juga mesti kita pikirkan.
Besar angsuran ini disesuaikan dengan kesepakatan anda dan pihak bank. tapi jumlahnya tidak boleh melebihi penghasilan anda maupun pasangan anda.
6. Pilih Developer Terpercaya
Setiap membeli properti tidak akan lepas dari namanya pengembang atau developer. penting bagi anda untuk perhatikan developer yang tepat saat mulai berinvestasi.
Cek selalu latar belakang calon developer anda serta performanya. pilihlah developer yang sudah berpengalaman minimal selama 5 tahun.
Karena semakin lama maka performa kerjanya sudah dipastikan bagus dan terpercaya.
7. Cek Harga Pasar
Kalau sudah cek developer dan menyiapkan dana yang tepat jangan lupa untuk selalu cek harga unit di pasaran.
Hal ini bertujuan agar anda bisa paha harga rata-rata dan anda bisa mendapatkan harga yang terbaik.
8. Cek Fasilitas yang Ada
Setelah anda tahu dan melihat-lihat unit yang tepat, pastinya setiap unit akan menawarkan fasilitas tertentu bukan.
Coba cek dengan dana yang anda punya anda bisa dapatkan fasilitas apa saja. ini juga patut dipertimbangkan.
9. Pilih Tenor yang Pas untuk Anda
Ketika anda mengajukan KPR biasanya anda akan ditawari pilihan tenor atau periode pembayaran cicilan.
Ada yang 5 tahun dan 10 tahun. anda bisa pilih sesuai budget yang anda punya. walau anda ingin cepat-cepat menyelesaikan tenor jangan terlalu buru-buru melunasinya jika anda belum punya finansial yang pas.
10. Siapkan Dana Tambahan
Setiap unit juga membutuhkan perawatan agar bisa tetap terjaga dan fungsional, sudah jelas kita mesti menyisihkan dana tambahan kalau-kalau terjadi kerusakan bukan?
Taman Arcadia Sebagai Pilihan Investasi Properti
Masih bingung ingin investasi properti tapi bingung dimana?
Taman Arcadia adalah salah satu perumahan mewah dengan desain smart home, dimana anda bisa mengendalikan rumah lewat ponsel meski anda sedang tidak dirumah.
Lokasinya juga strategi dekat dengan jalan tol exit Cimanggis. selain itu juga perumahan ini dekat dengan banyak fasilitas umum di Depok.
Tempatnya nyaman, banyak fasilitas yang mendukung kegiatan masyarakat. pas untuk dijadikan tempat tinggal ataupun investasi properti.
Yuk kunjungi langsung Taman Arcadia disini!